Imajinasi Part 2

28 Juli

Dan saat ruang itu gelap, sepi, walaupun mata terbuka lebar, hanya hitam dan gelap yang dapat ditangkap, hingga hanya mendengar detakan jantung dan dinginnya sentuhan udara gelap,
ketika itu juga, terlihat sebutir cahaya nunjauh disana,
berlari, terus berlari mendekati cahaya yang kian lama kian membesar, dan terhenti, detak jantung dan nafas yang terengah-engah,
jalan, berjalan pelan dan ada gerb

ang didepan ujung cahaya itu,
sepi, silau dan berwarna putih, dipegang dan terasa sangat dingin,
dibuka perlahan dan dibawahnya terdapat awan-awan halus terang, sangat terang untuk melampaui lorong dengan jauh hanya 3 meter, dan ketika diujung lorong, dilihatnya cahaya putih semu oranye diujung pojok sana, dan banyak sekali kupu-kupu warna-warni terbang dan hinggap di antara ribuan warna-warninya bunga, dengan jalan beralas rumput-rumput kecil nan elok, berjalan,
satu, dua, tiga dan seterusnya bunga-bunga kuncup bermekaran, dan kepompong-kepompong itu mulai menggeliat-liat memberontak keluar menghirup hangatnya udara senja, dan disamping kananya terhampar luas padang rumput, didepan padang rumput itu ada danau kecil dan berkilau pantulan cahaya oranye..
duduk di bawah pohon di antara luasnya padang rumput yang hijau, bersandar dan memejamkan, berimajinasi.